4  UTS-4 My SHAPE (Spiritual Gifts, Heart, Abilities, Personality, Experiences)

Tujuan: Merangkum rancangan diri (charter) agar saya melayani, berkarya, dan memimpin secara paling selaras dengan karunia dan pengalaman hidup saya. Dapat langsung ditempel ke halaman UTS-4 — My SHAPE dan dipakai sebagai acuan aksi 90 hari.

4.1 Sumber VIA assessment

4.2 Piagam Diri

Kategori Deskripsi
Signature Strengths (Kekuatan Khas) Apabila mengutip berdasarkan hasil VIA Assesment, saya adalah individu yang cenderung melihat sisi terang dan menikmati proses membawa senyuman kepada orang lain. Saya bekerja secara efektif sebagai bagian dari tim, menunjukkan loyalitas kepada kelompok, dan selalu memastikan saya melakukan bagian saya. Saya memiliki bakat alami untuk memikirkan cara-cara yang baru dan produktif untuk mengkonseptualisasikan dan melakukan berbagai hal. Dorongan ini dilengkapi dengan antusiasme yang kuat untuk menguasai keterampilan dan pengetahuan baru, baik secara mandiri maupun formal, dengan kecenderungan untuk terus menambah apa yang saya ketahui secara sistematis.
Heart (Nilai Inti & Motivasi Intrinsik) Saya sangat menghargai integritas dalam hidup saya, karena prinsip ini menjadi fondasi dalam setiap keputusan dan interaksi yang saya lakukan. Selain itu, saya terdorong oleh semangat petualangan dan eksplorasi, selalu ingin mencoba hal-hal baru dan memahami berbagai sudut pandang. Minat saya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah membuat saya senang berdiskusi panjang lebar tentang ide-ide baru, inovasi, atau tantangan kompleks yang menuntut logika dan kreativitas. Nilai dan minat ini saling melengkapi: integritas memastikan saya tetap konsisten dengan prinsip, sementara rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi mendorong saya untuk terus belajar, tumbuh, dan menghadapi tantangan dengan antusiasme.
Aptitudes & Acquired Skills (Bakat & Keterampilan) Selama beberapa proyek dan pengalaman organisasi yang saya jalani, saya mengembangkan berbagai keterampilan teknis seperti pemrograman, analisis data, simulasi, desain, dan dokumentasi teknis yang rapi. Selain itu, saya juga memperkuat soft skills, termasuk kepemimpinan tim, komunikasi efektif dengan rekan dan mentor, manajemen waktu menghadapi deadline, adaptabilitas saat menghadapi perubahan, serta kemampuan memecahkan masalah secara kreatif. Semua keterampilan ini diuji dan diterapkan dalam berbagai pencapaian nyata, mulai dari proyek kelompok, kompetisi hingga pengalaman representatif di tingkat internasional yang memberi saya wawasan berharga dalam bekerja di lingkungan kolaboratif dan kompetitif.
Personality (Kepribadian) Saya merupakan seorang INTP, yang cenderung berpikir secara analitis, kritis, dan suka mengeksplorasi berbagai ide. Saya senang merenung, memecahkan masalah, dan memahami konsep secara mendalam sebelum mengambil kesimpulan. Kadang, saya terlalu tenggelam dalam pemikiran saya sendiri sehingga perlu belajar untuk mengekspresikan ide secara lebih terbuka dan berkolaborasi dengan orang lain. Meski demikian, saya selalu berusaha menjaga fleksibilitas dan terbuka terhadap perspektif baru karena saya percaya bahwa ide besar sering lahir dari interaksi, diskusi, dan inspirasi dari orang lain.
Experiences (Pengalaman Hidup) Sepanjang hidup, saya telah melalui banyak pengalaman dan peristiwa yang membentuk siapa saya sekarang. Namun, yang paling berkesan bagi saya adalah momen-momen kegagalan karena dari situ saya belajar lebih banyak daripada dari keberhasilan. Setiap kegagalan saya jadikan kesempatan untuk merenung, menganalisis alasan kegagalan, dan memastikan saya tidak mengulang kesalahan yang sama. Filosofi ini menjadi pedoman hidup saya: menghadapi tantangan dengan kepala dingin, terus berusaha, dan tidak menyerah meski hasil tidak sesuai harapan. Kegagalan bukan akhir, melainkan guru yang mengajarkan cara menjadi lebih baik, lebih bijak, dan lebih tangguh dalam menghadapi segala hal di masa depan.

4.3 Pernyataan Misi Pribadi

Saya ingin ilmu yang saya pelajari bisa diterapkan untuk hal-hal positif. Karena itu, saya terus belajar dan mengasah keterampilan. Setiap langkah yang saya ambil diharapkan memberi dampak nyata bagi diri sendiri dan orang lain.

4.4 Identitas Naratif

Sejak kecil, saya selalu tertarik pada ide-ide baru dan cara-cara untuk memahami dunia di sekitar saya. Saya senang merenung, mengeksplorasi konsep, dan memecahkan masalah secara logis. Sifat analitis ini membuat saya sering tenggelam dalam pemikiran sendiri, tetapi juga mendorong saya untuk terus mencari jawaban yang lebih dalam dan kreatif.

Nilai yang saya pegang kuat adalah integritas dan semangat eksplorasi. Integritas membuat saya selalu berusaha konsisten dengan prinsip dan keputusan saya, sementara semangat eksplorasi mendorong saya untuk mencoba hal-hal baru, belajar dari pengalaman, dan terbuka terhadap perspektif lain. Kedua nilai ini membentuk cara saya berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi tantangan.

Sepanjang perjalanan hidup, saya belajar banyak dari kegagalan. Momen-momen ketika rencana saya tidak berjalan sesuai harapan mengajarkan saya untuk merenung, memahami kesalahan, dan memastikan saya tumbuh dari pengalaman tersebut. Kegagalan bagi saya bukan akhir, tetapi guru yang memberi kesempatan untuk menjadi lebih bijak, kreatif, dan tangguh.

Misi pribadi saya adalah menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Saya ingin ilmu yang saya pelajari dan keterampilan yang saya asah bisa diterapkan untuk hal-hal positif. Untuk itu, saya terus belajar, mengeksplorasi ide, dan mencari cara agar setiap langkah yang saya ambil memberi dampak nyata bagi diri sendiri maupun orang lain.